PROTOTIPE PHOTOTHERAPI BAYI KUNING DENGAN BLUELIGHT BERBASIS ARDUINO

Authors

  • Ilham Aliyan Syah universitas islam indonesia
  • Hendra Setiawan
  • Ipin Prasojo
  • Kuat Supriyadi

DOI:

https://doi.org/10.19184/jaei.v11i1.50088

Keywords:

Bayi kuning, Bluelight, Phototherapy

Abstract

Penyebab mortalitas pada bayi baru lahir adalah Ikterus yaitu warna kuning yang tampak pada kulit dan mukosa karena peningkatan bilirubin. Phototherapy merupakan salah satu peralatan kesehatan yang digunakan sebagai alat terapi. Pesawat phototherapy diperuntukan bagi Bayi Baru Lahir (BBL) atau Neonatus, yang mengalami hiperbillirubinemia. Hiperbillirubinemia atau disebut juga dengan ikterus dapat ditemukan pada minggu pertama kelahiran neonatus, Billirubin merupakan produk yang bersifat toksin (racun) yang harus dikeluarkan oleh tubuh. Kelebihan kadar billirubin dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan menetap bahkan dapat megakibatkan kematian. Tujuan Penelitian: Tujuan mengembangkan pembuatan alat bluelight therapy untuk terobosan pelayanan kesehatan di puskesmas dalam keadaan tertentu. Pada alat menggunakan relay sebagai pemutus aliran listrik, lampu bluelight sebagai pemancar sinar ke tubuh pengguna. Pada sistem ini akan mengolah data digital yang selanjutnya akan di olah pada Arduino Uno dan hasilnya akan ditampilkan pada LCD dalam bentuk waktu dan lifetime terdapat buzzer sebagai penanda bahwa waktu telah selesai. Metode Penelitian: Dalam penyusunan menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Hasil dan kesimpulan: Pada laporan tugas akhir ini berhasil mendapatkan hasil pengukuran waktu uji coba fungsi alat 5 menit dengan pembanding stopwatch 5menit 2 detik., serta dapat diambil kesimpulan bahwa uji fungsi alat telah sesuai prosedur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] "Phototherapy to Prevent Severe Neonatal Jaundice," Pediatrics. [AAP Publications (https://publications.aap.org/pediatrics/article/128/4/e1046/30731/Phototherapy-to-Prevent-Severe-Neonatal).

[2] "Sixty years of phototherapy for neonatal jaundice – from serendipitous observation to standardized treatment and rescue for millions," Journal of Perinatology. [Nature](https://www.nature.com/articles/s41372-021-00949-4).

[3] Ardiyansah, I., & Nurpulaela, L. (2021). Sistem Pengukuran Suhu Tubuh Otomatis Berbasis Arduino Sebagai Alat Deteksi Awal COVID19. Jurnal Orang Elektro, 10(2), 61.

[4] Arifiyanto, Z. (2014). Penggunaan Media Stop Watch Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas V Sekolah

Dasar. Jpgsd, 2(3), 1–11.

[5] Dawe, R. S. (2003). Ultraviolet A1 phototherapy. British Journal of Dermatology, 148(4), 626–637. https://doi.org/10.1046/j.1365-

2133.2003.05261.

[6] Dinar Maulani, E. S. (2022). Jurnal Penelitian Perawat Profesional. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 3(1), 153–158.

[7] Habsy, B. A. (2017). Seni Memehami Penelitian Kuliatatif Dalam Bimbingan Dan Konseling : Studi Literatur. JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa, 1(2), 90. https://doi.org/10.31100/jurkam.v1i2.56

[8] Kudadiri, Y. A., & Priyulida, F. (2021). Rancang Bangun Sensor Bh1750 Berbasis Mikrokontroller Sebagai Fototerapi Pada Penderita Hiperbilirubin/Bayi Kuning. Jurnal Mutiara Elektromedik, 5(2), 46–51. https://doi.org/10.51544/elektromedik.v5i2.3361

[9] Luai, P. (n.d.). alat yang. 2–4.

[10] Nadziroh, F., Syafira, F., & Nooriansyah, S. (2021). Alat Deteksi Intensitas Cahaya Berbasis Arduino Uno Sebagai Penanda Pergantian

Waktu Siang-Malam Bagi Tunanetra. Indonesian Journal of Intellectual Publication, 1(3), 142–149.

[11] OO, A. (2020). Design, simulation and implementation of an Arduino microcontroller based automatic water level controller with I2C LCD display. International Journal of Advances in Applied Sciences, 9(2), 77. https://doi.org/10.11591/ijaas.v9.i2.pp77-84

[12] Pahutar, I., Ridha, D. U., Sari, U., & Indonesia, M. (2019). RANCANG BANGUN BLUELIGHT THERAPHY PADA INFANT. 3(1), 1–6.

Downloads

Published

2025-05-31

Issue

Section

Articles